Labuan Bajo, 31 Juli 2025-
Floratama (Plus) Destination Leadership Program (FDLP) yang diselenggarakan oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) kembali berlanjut dan telah memasuki modul kelima. Pada sesi yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom pada Rabu (30/07/2025) sore ini, peserta mendapatkan pembekalan materi dari Lishia Erza, seorang investor, pengusaha, sekaligus spesialis keuangan berkelanjutan dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam bidang pembiayaan hijau dan skema investasi berkelanjutan di berbagai negara.

Materi yang dibawakan mengangkat topik "Skema Investasi, Pendanaan Hijau, dan Sumber Pembiayaan", yang menjadi aspek krusial dalam pengembangan destinasi pariwisata yang inklusif, ramah lingkungan, dan regeneratif. Dalam paparannya, Lishia menyampaikan bahwa pendanaan hijau adalah pembiayaan yang ditujukan untuk proyek-proyek yang memberi dampak positif terhadap lingkungan, seperti konservasi, energi bersih, air bersih, serta pengelolaan limbah dan sampah.
“Pendanaan hijau menekankan pentingnya prinsip transparansi, keberlanjutan, dan dampak jangka panjang. Skema ini tidak hanya mendukung proyek ramah lingkungan, tetapi juga memperkuat daya tarik investasi dari sektor privat dalam pengembangan destinasi yang bertanggung jawab,” ujar Lishia.

Plt. Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono, dalam sambutannya menyampaikan bahwa modul kelima ini menjadi langkah strategis untuk memperkaya kapasitas peserta dalam memahami pendekatan finansial yang berkelanjutan bagi pembangunan destinasi pariwisata.
“Kita tidak bisa bicara pariwisata berkelanjutan tanpa membicarakan bagaimana membiayainya secara berkelanjutan. Materi hari ini sangat relevan dengan upaya BPOLBF dalam menjaring kolaborasi lintas sektor untuk mengembangkan kawasan pariwisata yang bukan hanya menarik secara ekonomi, tetapi juga bertanggung jawab secara lingkungan,” ungkap Marhen.
“Saya mengajak seluruh peserta Floratama untuk menjadi pemimpin destinasi yang tidak hanya andal dalam manajemen kawasan, tetapi juga cerdas dalam mengakses sumber pembiayaan yang visioner, hijau, dan berkelanjutan,” tambahnya.
Program FDLP ini merupakan program penguatan kapasitas kepemimpinan destinasi bagi para pelaku pariwisata, pemangku kepentingan, dan komunitas lokal di kawasan prioritas pariwisata, khususnya di Labuan Bajo dan sekitarnya. Modul-modul yang dihadirkan membahas berbagai aspek strategis, mulai dari kepemimpinan, konservasi, pemasaran, hingga skema pendanaan dan investasi.
-------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores