Labuan Bajo, 10 Agustus 2025 —
Puncak Penyelenggaraan Festival Golo Koe Maria Assumpta Nusantara 2025 resmi dibuka pada Minggu sore (10/08/2025) di Kawasan Marina Waterfront Labuan Bajo. Festival yang telah memasuki tahun keempat penyelenggaraannya ini merupakan yang pertama kali digelar sejak berdirinya Keuskupan Labuan Bajo, menjadikannya momen bersejarah sekaligus spiritual bagi masyarakat lokal dan umat Katolik di wilayah ini.
Rangkaian acara pembukaan dimulai dengan penjemputan secara adat, Uskup Keuskupan Labuan Bajo, Mgr. Maximus Regus bersama Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng serta Unsur Forkompinda Kabupaten Manggarai Barat di gerbang Waterfront Labuan Bajo. Para rombongan kemudian diiringi oleh penampilan drumband dari SMPK St. Ignatius Loyola dan kolaborasi tarian Tiba Meka dari SMKN 3 Komodo dan Sanggar TaTe KinD Art, yang mencerminkan semangat kebersamaan dan keberagaman budaya Manggarai Barat.
Secara simbolis, Festival yang masuk dalam jajaran Top 10 Karisma Event Nusantara (KEN) ini dibuka dengan pemukulan gong oleh Uskup Labuan Bajo, menandai dimulainya perayaan budaya, religi, dan UMKM yang akan berlangsung hingga tanggal 15 Agustus 2025 mendatang di Kawasan Marina Waterfront Labuan Bajo.
Festival Golo Koe 2025 menghadirkan 160 pelaku UMKM lokal, sekaligus menjadi ajang promosi produk unggulan dan panggung ekspresi seni budaya masyarakat. Selain pameran UMKM, festival ini juga akan diisi dengan berbagai pentas seni yang mengusung semangat keberagaman, ekologi, dan persaudaraan lintas iman.
Dalam sambutannya, Uskup Labuan Bajo, Mgr. Maximus Regus menyampaikan bahwa sejak awal Festival Golo Koe mengedepankan dimensi penting yang bersentuhan dengan kehidupan komunitas lokal masyarakat.
"Dengan sangat jelas, Festival Golo Koe sejak 4 tahun penyelenggaraannya telah mengusung pendekatan multi perspektif tentang pariwisata Labuan Bajo. Festival Golo Koe mengedepankan dimensi-dimensi penting yang bersentuhan dengan kehidupan komunitas lokal, melalui aspek religiusitas, kultural, ekologis, dan lintas iman persaudaraan sosial”, jelas Uskup Labuan Bajo tersebut.
Sementara itu, Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, menyatakan tema festival tahun ini bukan hanya milik kelompok tertentu tetapi milik seluruh masyarakat Manggarai Barat.
"Tahun ini kita mengangkat tema yang penuh makna, Merajut Kebangsaan dan Pariwisata Berkelanjutan yang Sinodal dan Inklusif. Tema ini menegaskan kembali bahwa Festival Golo Koe bukan hanya milik kelompok tertentu tetapi milik seluruh masyarakat Manggarai Barat", jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap penyelenggaraan ini, Plt. Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono, menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi lintas elemen masyarakat dalam Festival Golo Koe Maria Assumpta Nusantara 2025:
“Festival ini adalah bukti nyata bahwa pariwisata tidak berdiri sendiri, tetapi tumbuh bersama nilai-nilai budaya, spiritualitas, dan ekonomi komunitas. BPOLBF mendukung penuh ruang-ruang ekspresi seperti Festival Golo Koe, yang merepresentasikan wajah Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas yang tidak hanya indah secara alam, tetapi juga kaya secara nilai dan makna", ungkap Marhen.
Festival Golo Koe Maria Assumpta Nusantara 2025 resmi dibuka untuk umum mulai 10 hingga 15 Agustus 2025 di Kawasan Marina Waterfront Labuan Bajo. Masyarakat dan wisatawan diundang untuk turut serta merayakan keberagaman dan kearifan lokal dalam semangat kebersamaan.
--------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores