Ruteng, 16 Juli 2025 —
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) turut ambil bagian dalam rangkaian Perayaan Syukur Lustrum Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat, yang memperingati tiga momentum penting: Ulang Tahun ke-60 (Lustrum ke-12), 30 Tahun Imamat (Lustrum ke-6), dan 5 Tahun Episkopal (Lustrum ke-1) di Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Dalam sambutannya, Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat menekankan pentingnya pastoral yang transformatif dan berjejaring.
“Pastoral yang transformatif harus peka terhadap tanda-tanda zaman dan berjejaring, berarti menggandeng banyak pihak demi pelayanan yang lebih luas dan berdampak,” Ujar Uskup Mgr. Siprianus.
Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena yang hadir dalam perayaan tersebut, mengapresiasi kontribusi besar Keuskupan Ruteng yang telah melahirkan sumber daya manusia (SDM) unggul di tingkat lokal, nasional, bahkan global.
“Keuskupan Ruteng merupakan salah satu institusi gereja yang telah menghasilkan sumber daya manusia (SDM) terbaik di NTT. Kontribusi para imam, biarawan-biarawati, dan awam dari Keuskupan ini tidak hanya berkiprah di tingkat lokal, tetapi juga nasional bahkan global. Jumlah misionaris dan awam yang bermisi sangat besar, mencerminkan kekuatan spiritual dan sosial yang luar biasa dari wilayah ini,” Ungkap Melki.
Plt. Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono menyambut baik dan mengapresiasi semangat kolaboratif yang ditegaskan dalam rangkaian perayaan ini, sebagai bagian dari unsur strategis dalam pembangunan pariwisata Pulau Flores.
“Kami merasa terhormat dapat mendukung dan menjadi bagian dari perayaan lustrum Uskup Ruteng. Nilai-nilai transformatif dan berjejaring yang disampaikan oleh Mgr. Siprianus Hormat sangat sejalan dengan arah pembangunan pariwisata yang sedang kami dorong yaitu pariwisata yang inklusif, berkelanjutan, serta mampu memberdayakan masyarakat lokal. Perayaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan juga menjadi panggilan moral bagi kita semua untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor antara gereja, pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat lokal demi masa depan Pulau Flores yang lebih baik,” Ujar Marhen.
Rangkaian kegiatan berlangsung selama lima hari, mulai dari 12 hingga 16 Juli 2025, dengan agenda yang menyentuh aspek spiritual, sosial, ekologis, hingga ekonomi rakyat. Kegiatan dimulai dengan Jalan Sehat sambil memungut sampah, Donor Darah, dan Pasar Murah di Pelataran Katedral Ruteng. Selanjutnya, Launching Festival Golo Curu 2025 dan Inung Kopi bersama pelaku UMKM berlangsung di Natas Labar, Ruteng.
Pada 14 Juli, dilaksanakan Ibadat Ekologis dan Aksi Penghijauan di Golo Lusang. Keesokan harinya, kegiatan Bakti Sosial, pembagian sembako, dan visitasi ke panti asuhan. Puncak acara pada 16 Juli 2025 ditandai dengan Perayaan Ekaristi Lustrum di Gereja St. Maria Assumpta dan Katedral St. Yosef Ruteng, serta Resepsi Syukur di Aula Assumpta yang juga disertai dengan Launching Buku Lustrum.
------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores