Labuan Bajo, 20 November 2025 — Program unggulan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Floratama Academy, resmi memasuki tahap Workshop & Mentoring. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini menjadi bagian penting dari rangkaian pembinaan intensif bagi para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan Manggarai Raya.
Pada pelaksanaan Workshop & Mentoring hari kedua (20/11/2025), peserta dibagi menjadi tiga kelompok dalam breakout room, di mana masing-masing peserta mempresentasikan draft proposal pengembangan usahanya. Penjelasan tersebut kemudian ditinjau dan direview langsung oleh para mentor, yang memberikan masukan teknis, rekomendasi strategis, serta arahan penguatan model bisnis sesuai kebutuhan masing-masing peserta. Metode ini dirancang agar pendampingan menjadi lebih terfokus, personal, dan aplikatif.
Salah satu mentor pada sesi ini adalah Maryance Vivi Murnia Bana, Dosen Bidang Pertanian dari Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng, yang membawakan materi Penguatan Produk dan Bahan Baku Lokal, Standar Mutu dan Keamanan Pangan, serta Penyusunan Business Proposal. Dalam penyampaiannya, ia menekankan pentingnya kualitas produk lokal sebagai fondasi daya saing.
"Penting bagi para pelaku usaha untuk memahami bahwa kualitas bahan baku lokal merupakan identitas sekaligus kekuatan Floratama. Ketika standar mutu dan keamanan pangan terpenuhi, produk tidak hanya memiliki nilai jual lebih tinggi, tetapi juga mampu menembus pasar yang lebih luas. Melalui sesi mentoring ini, kami membantu peserta menyusun strategi dan proposal bisnis yang lebih solid agar usaha mereka dapat tumbuh berkelanjutan,” ujar Maryance Vivi.
Senada, Plt. Direktur Utama BPOLBF Dwi Marhen Yono menegaskan bahwa tahap mentoring merupakan inti dari transformasi kapasitas para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Floratama Academy bukan hanya program pelatihan, tetapi wahana percepatan bagi pelaku usaha lokal untuk naik kelas. Melalui tahap mentoring ini, kami ingin memastikan peserta mendapatkan pendampingan praktis, terukur, dan langsung dapat diterapkan sehingga usaha mereka mampu tumbuh, berdaya saing, dan berkontribusi pada perekonomian Manggarai Raya,” tegas Marhen.
Dwi Marhen Yono juga menambahkan bahwa BPOLBF berkomitmen menjadikan Floratama Academy sebagai ruang inkubasi unggulan yang mendorong kolaborasi, inovasi, dan keberlanjutan.
Rangkaian kegiatan Floratama Academy 2025 akan berlanjut ke tahap evaluasi dan pitching, di mana peserta akan mempresentasikan perkembangan usaha serta rencana pengembangan bisnis kepada para kurator. Dengan semakin kuatnya kapasitas SDM lokal, BPOLBF berharap Floratama Academy dapat berkontribusi pada terciptanya ekosistem pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan bukan hanya di Manggarai Raya tapi juga di Flores-NTT umumnya.
------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores