Labuan Bajo, 10 September 2025 – Ajang balap sepeda bertaraf internasional, Tour de EnTeTe 2025, resmi dimulai hari ini (10/09/2025) dan akan berlangsung hingga 21 September 2025 mendatang. Event ini menghadirkan 16 tim pembalap dari 13 negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, Australia, Britania Raya, Belanda, Iran, Mesir, Slovenia, Afrika Selatan, Aljazair, Prancis, dan Tiongkok.
Sebanyak 10 etape dengan total lintasan sepanjang 1.500 kilometer akan dilalui para pembalap, menjadikan event ini sebagai jalur balap sepeda terpanjang di Indonesia. Lintasan ini membentang dari Kupang hingga Labuan Bajo, melewati berbagai kota dan kabupaten seperti : Kupang, Kefamenanu, Atambua, Soe, Waingapu, Tambolaka, Larantuka, Maumere, Ende, Bajawa, Ruteng dan Labuan Bajo.
Mengusung tajuk “Tour de EnTeTe: Dari NTT untuk Indonesia”, event ini tidak hanya menjadi ajang olahraga bergengsi, tetapi juga panggung sport tourism yang mempertemukan keindahan alam, budaya, dan keramahtamahan masyarakat NTT.
Dalam sambutannya pada Opening Ceremony (09/09/2025) yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Tour de EnTeTe, Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena menyampaikan bahwa event ini bukan hanya sekadar ajang olahraga semata tetapi merupakan perayaan identitas masyarakat NTT.
"Tour de EnTeTe bukan hanya sekadar ajang olahraga tetapi merupakan sebuah ajang merayakan identitas kita di NTT. Dari olahraga kita belajar sportivitas, dari pariwisata kita belajar keindahan, dari budaya kita wariskan nilai persaudaraan yang kuat. Ini adalah panggung sport tourism yang menyuguhkan olahraga, pariwisata, dan budaya yang harmoni dan indah", ungkapnya.
Menyambut baik penyelenggaraan event bertaraf internasional ini, Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Dwi Marhen Yono menegaskan bahwa event ini adalah momentum strategis untuk memperkuat positioning NTT sebagai destinasi unggulan sport tourism di Indonesia. Sehingga Labuan Bajo sebagai salah satu dari 10 (sepuluh) destinasi prioritas pariwisata nasional siap menjadi tuan rumah di etape terakhir dan mengajak para pembalap, official dan seluruh tamu dari 13 negara untuk explore keindahan alam dan budaya di Labuan Bajo, mulai dari : Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, Pink Beach, Natas Parapuar dan event Weekend At Parapuar di kawasan Otorita BPOLBF.
"Tour de EnTeTe adalah contoh nyata bagaimana olahraga mampu menjadi pintu masuk untuk mempromosikan destinasi. Jalur lintasan yang menghubungkan Timor, Sumba, hingga Flores bukan sekadar rute lomba, tetapi sebuah perjalanan yang menghadirkan panorama alam, keunikan budaya, dan pengalaman otentik pariwisata NTT. Kami percaya, ajang ini akan memberikan dampak positif terhadap citra dan ekonomi pariwisata, sekaligus memperkenalkan Labuan Bajo dan Flores sebagai destinasi kelas dunia," ungkap Dwi Marhen Yono.
Dengan hadirnya para peserta dari berbagai negara, ribuan penonton, media nasional maupun internasional, serta keterlibatan masyarakat lokal di sepanjang rute, Tour de EnTeTe 2025 diharapkan menjadi katalis pengembangan pariwisata berkelanjutan dan mempererat persaudaraan antarbangsa melalui sport tourism.
Sumber Foto : Website Tour de EnTeTe dan YouTube Biro Administrasi Pimpinan Provinsi NTT
--------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores