Labuan Bajo, 21 September 2025 – Setelah menempuh perjalanan panjang selama 12 hari, melintasi daratan dan pulau-pulau eksotis di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), ajang balap sepeda internasional Tour de EnTeTe 2025 resmi ditutup dalam sebuah seremoni yang meriah dan penuh semangat, dipimpin langsung oleh Gubernur NTT pada Minggu malam, (21/09/2025), bertempat di Waterfront, Kawasan Marina Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Seremoni penutupan ini tidak hanya menandai berakhirnya sebuah kompetisi olahraga bergengsi, tetapi juga menjadi momen selebrasi atas keberhasilan kolaborasi lintas sektor, kebanggaan budaya lokal, serta pencapaian pariwisata olahraga NTT di tingkat nasional dan internasional. Sebelumnya, pada sore hari, etape ke-10 yang menjadi etape terakhir Tour de EnTeTe 2025 telah diselesaikan. Titik finish berada tepat di depan Kantor Bupati Manggarai Barat, dan disambut dengan antusias oleh warga, tamu undangan, serta wisatawan yang memadati area garis akhir. Suasana di sekitar finish line penuh dengan semangat dan sorakan kebanggaan, memperlihatkan bahwa NTT mampu menjadi tuan rumah yang hangat dan profesional.
Tour de EnTeTe 2025 telah menempuh lebih dari 1.500 kilometer dalam 10 etape, melewati 16 kabupaten/kota di tiga pulau besar: Timor, Sumba, dan Flores. Kompetisi ini diikuti oleh lebih dari 100 pebalap dari 13 negara, menjadikannya salah satu ajang sport tourism terbesar di Indonesia Timur yang memberikan dampak langsung terhadap promosi daerah, pergerakan ekonomi lokal, dan pembangunan konektivitas wilayah.
Menutup rangkaian event Tour de EnTeTe, Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena menyampaikan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi fondasi dari kesuksesan sebuah acara pariwisata olahraga berskala internasional. Tour de EnTeTe adalah kebanggaan bersama dan menjadi tonggak baru dalam transformasi Nusa Tenggara Timur.
“Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bekerja keras dan secara kolaboratif mewujudkan Tour de EnTeTe 2025. Mulai dari para perancang rute strategis, tim logistik dan medis, sponsor, mitra media, komunitas olahraga, hingga masyarakat lokal yang dengan sepenuh hati menunjukkan keramahan khas NTT. Sebagai tuan rumah, kami merasa bangga dan terhormat atas suksesnya penyelenggaraan Tour de EnTeTe 2025, sebuah ajang balap sepeda internasional yang bukan hanya memperkenalkan pesona alam NTT, tetapi juga menegaskan kesiapan daerah ini untuk tampil di panggung sport tourism dunia. Ini bukan sekadar perlombaan; ini adalah perjalanan mimpi dan harapan dari Indonesia Timur menuju panggung dunia. Dengan persatuan dan aksi nyata, NTT sedang menapaki jalan menuju masa depan yang lebih unggul, kompetitif, dan penuh kebanggaan”, Tutur Melkianus Laka Lena.
Ia juga menambahkan bahwa Tour de EnTeTe akan dijadikan agenda tahunan dan mengembangkan event-event lain: lomba lari, kejuaraan tinju tingkat internasional, NTT Fashion Weeks, pemancingan, dan sebagainya. Tujuannya satu agar NTT semakin dikenal, kuat, dan siap bersaing di kancah global.
Lebih lanjut, Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, menegaskan bahwa penyelenggaraan Tour de EnTeTe merupakan sebuah kebanggaan bagi Labuan Bajo dan seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur, karena event ini bukan hanya memperlihatkan keindahan lanskap alam, tetapi juga menempatkan daerah ini pada peta sport tourism dunia. Menurutnya, ajang internasional seperti Tour de EnTeTe adalah kesempatan emas untuk memperkenalkan kekayaan budaya, kuliner, serta keramahan masyarakat lokal kepada wisatawan mancanegara maupun domestik.
“Selamat datang di Labuan Bajo, gerbang menuju keajaiban dunia Taman Nasional Komodo, permata pariwisata Indonesia yang dikenal dengan sejuta pesonanya, termasuk sunset indah yang selalu membekas di hati. Hari ini, kita tidak hanya menyaksikan sebuah perlombaan balap sepeda, tetapi juga melihat demonstrasi luar biasa dari ketangguhan fisik, kekuatan mental, dan semangat kompetisi para atlet terbaik dunia. Melalui 10 etape sepanjang lebih dari 1.500 kilometer yang melintasi tiga pulau besar yaitu Pulau Timor, Sumba, dan Flores. Tour de EnTeTe menjadi bukti bahwa batas kemampuan manusia dapat terus didorong selama ada tekad dan semangat untuk menyelesaikan perjalanan. Kepada seluruh peserta, saya mengajak dengan penuh rasa hormat: jadilah duta pariwisata Labuan Bajo dan Nusa Tenggara Timur. Bawalah cerita indah ini kepada dunia, dan sampaikan bahwa NTT adalah surga yang layak dijelajahi”, demikian disampaikan Bupati Manggarai Barat.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events), Vinsensius Jemadu, mewakali Kementerian Pariwisata juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan ofisial yang telah berkontribusi dalam menyukseskan penyelenggaraan event sport tourism terbesar di Indonesia Timur yaitu Tour de EnTeTe.
“Kepada seluruh pebalap dan ofisial dari berbagai negara, atas nama Kementerian Pariwisata, saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kehadiran Anda semua dalam acara ini. Tanpa kehadiran Anda, saya rasa acara ini tidak akan berarti apa-apa. Sekali lagi, kami sangat menghargainya. Terima kasih banyak atas partisipasi Anda. Dan tahun depan, kami sangat menantikan untuk kembali menyambut Anda di sini”, tutur Vinsesius.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) juga menyampaikan bahwa kesuksesan ajang balap ini menjadi bukti nyata bagaimana sport tourism dapat mendorong transformasi pariwisata berbasis kolaborasi dan pemberdayaan masyarakat.
“Kami percaya bahwa sport tourism adalah pintu masuk baru untuk memperkuat ekonomi lokal, membuka akses pasar baru bagi UMKM, dan mengangkat potensi tersembunyi di seluruh wilayah. Event ini memperlihatkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, swasta, komunitas, dan masyarakat lokal dapat menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Tour de EnTeTe telah membuktikan bahwa NTT tidak hanya siap menjadi tuan rumah, tetapi juga siap bersaing di panggung pariwisata dunia”, Ujar Marhen.
Rangkaian penutupan Tour de EnTeTe 2025 juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan pendukung yang menampilkan kekayaan ekonomi kreatif dan budaya lokal. Di area Waterfront Labuan Bajo, pengunjung disuguhkan Bazar UMKM yang menampilkan produk-produk unggulan dari pelaku usaha lokal NTT, pentas budaya yang menghadirkan tarian dan pertunjukan tradisional khas Nusa Tenggara Timur, serta konser musik yang menampilkan Sky Band dan penyanyi lokal berbakat Alfred Gare.
---------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores