Labuan Bajo, 02 Agustus 2025-
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) kembali menggelar Weekend at Parapuar Volume 2, sebuah inisiatif untuk menghadirkan ruang publik kreatif di Natas Parapuar, Labuan Bajo. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (02/07/2025) ini, mengusung konsep “Ruang Bertemu di Tengah Alam" menggabungkan pertunjukan seni, pameran UMKM, serta aktivitas budaya lokal yang sarat makna.
Pelaksana Tugas Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pengembangan Parapuar sebagai Kawasan Pariwisata Terpadu yang berbasis pada kearifan lokal dan keberlanjutan.
“Parapuar adalah etalase pariwisata masa depan Labuan Bajo. Melalui event seperti Weekend at Parapuar, kami ingin menciptakan ekosistem yang hidup, di mana seni, budaya, dan ekonomi kreatif tumbuh bersama. Ini adalah ruang kolaboratif yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat lokal dan menarik minat wisatawan untuk datang bukan hanya menikmati alam, tapi juga pengalaman budaya yang otentik”, ujar Dwi Marhen Yono.
Acara ini menampilkan berbagai pertunjukan seni tradisional dengan keterlibatan sanggar-sanggar seni lokal, serta partisipasi aktif pelaku UMKM yang memamerkan produk kuliner, kerajinan tangan, dan produk kreatif lainnya.
Riki Morgan, pendiri Sanggar Potang Iring dan salah satu seniman lokal yang tampil dalam acara ini, mengungkapkan antusiasmenya terhadap terselenggaranya kegiatan ini.
“Ini kesan yang sangat luar biasa untuk kami para seniman di Manggarai Barat. Inisiasi Weekend at Parapuar ini diharapkan bisa menjadi pemantik agar wisatawan bisa datang ke Parapuar dan menyaksikan kesenian dan budaya Manggarai. Event ini juga menjadi ruang untuk kami para seniman menampilkan talenta kami, dan juga bagi para pelaku UMKM untuk menjajakan produknya”, kata Riki Morgan.
BPOLBF berkomitmen untuk menjadikan kegiatan ini sebagai agenda rutin yang berdampak langsung bagi masyarakat, sekaligus mendukung visi menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata kelas dunia yang berkelanjutan dan inklusif.
---------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores