Labuan Bajo, 15 Desember 2020 –
Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) melakukan Sosialisasi dan Sinkronisasi Penerapan Strategi Promosi Destinasi Premium di 4 Kabupaten dan 1 Kota di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebagaimana tema kegiatan kali ini, Labuan Bajo menjadi Kabupaten akhir dari kegiatan roadshow yang berlangsung selama 2 bulan, November hingga Desember.
Direktur Utama BOPLBF, Shana Fatina menjelaskan, kegiatan Sosialisasi dan Sinkronisasi ini dilaksanakan sebagai upaya BOPLBF untuk terus membangun sinergi dengan seluruh wilayah koordinatif BOPLBF demi terciptanya cita-cita membangun pariwisata yang berkelanjutan.
“Labuan Bajo memiliki beragam kekayaan yang dapat ditawarkan ke pasar, salah satunya adalah kita mencoba kembali mengembalikan konten Cagar Biosfer dan World Heritage. Selain itu, inovasi juga harus kita lakukan untuk mengikuti tren pasar agar bisa mendatangkan kembali wisatawan tidak hanya ke Labuan Bajo tetapi juga ke destinasi wisata lainnya di daratan Flores."
Selain itu Shana juga menceritakan program lanjutan yang akan dilakukan BOPLBF ke depannya, salah satunya dengan Reborn Pariwisata yang nantinya digaungkan untuk mengintegrasikan seluruh pariwisata Floratama serta mempromosikannya, sehingga semua mata seluruh wisatawan melihat Flores secara keseluruhan.
Menurut Shana, kegiatan ini juga bertujuan untuk mensosialisasikan dan menyamakan persepsi strategi promosi destinasi premium di seluruh wilayah koordinatif BOPLBF, sehingga dalam promosi nanti akan memudahkan pemetaan wilayah-wilayah destinasi wisata dan juga seluruh sektor penunjangnya.
“Situasi pandemi ini merubah pola perjalanan pariwisata, sertifikasi CHSE merupakan hal yang penting bagi para pelaku wisata, sebagai komitmen bersama untuk menjamin keamanan dan keselamatan para wisatawan di masa peralihan kebiasaan baru ini”.
Kegiatan akhir Sosialisasi dan Sinkronisasi Strategi Promosi Destinasi Wisata Premium di Labuan Bajo diikuti oleh perwakilan Pokdarwis dari desa dan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Manggarai Barat.
Beberapa narasumber yang terlibat dalam roadshor kegiatan Sosialisasi dan Sinkronisasi ini antara lain; Drs. Alexander Reyaan, M.M (Direktur Wisata Alam, Budaya Dan Buatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Prof. Dr. Enny Sudarmonowati (Presiden ICC-MAB periode 2018-2020), Shana Fatina (Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores), Elwin Mok (Managing Creative Director Celsius), Sapto Siswoyo (Field Office Manager Swiss Contact), Reynes Sahadoen (General Manager The Jayakarta Suites Komodo Flores) dan Agustinus Rinus (Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Barat), Raisa Lestari Niloperbowo (Kepala Divisi Pemasaran BOPLBF).
Raisa yang secara langsung memimpin kegiatan roadshow tersebut menjelaskan, kegiatan sosialisasi dan Sinkronisasi ini sangat perlu diselenggarakan guna mendorong pengembangan pariwisata secara berkesinambungan khususnya yang masih dalam tahap penyusunan. Selain itu, Raisa juga menjelaskan saat ini diperlukan sinergi dalam penyusunan strategi promosi pariwisata yang melibatkan seluruh stakeholder pariwisata.
“Diskusi Strategi Promosi Destinasi Premium Labuan Bajo ini bertujuan untuk Mendapatkan insight dari pemangku kepentingan serta pelaku pariwisata di Labuan Bajo dan seluruh daratan Flores. Bersama-sama merumuskan strategi promosi dan pemasaran pariwisata destinasi premium Labuan Bajo, menentukan tindak lanjut/langkah strategis yang perlu diambil untuk memastikan pemasaran destinasi premium Labuan Bajo Flores secara tepat sasaran".