Labuan Bajo, 19 Desember 2025 – Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menyelenggarakan kegiatan *CEO ( _Chief Executive Officer_ ) Menanam* di Kawasan Parapuar, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat (19/12/2025) pagi.

Pada kegiatan tersebut, Deputi Penyelenggaraan Event dan Kegiatan, Kementerian Pariwisata, Bapak Vinsensius Jemadu, hadir secara langsung dan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan CEO Menanam di Kawasan Parapuar Labuan Bajo. Kegiatan ini dinilai mencerminkan kuatnya semangat kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, badan otorita, swasta, komunitas serta para pelaku usaha pariwisata dalam mendukung penerapan prinsip keberlanjutan dan kepedulian sosial.
_"Sejak awal pengembangan kawasan Parapuar, telah terdapat komitmen kuat untuk melakukan penghijauan dan penanaman kembali sebagai bagian dari roh keberlanjutan kawasan. Komitmen tersebut terus berlanjut hingga saat ini melalui berbagai inisiatif yang melibatkan dunia usaha dan komunitas, sebagai kontribusi nyata terhadap pilar keberlanjutan. Ke depan, kami berharap Kawasan Parapuar dapat berkembang tidak hanya sebagai pusat aktivitas dan atraksi pariwisata, tetapi juga sebagai contoh penerapan prinsip keberlanjutan yang mampu menarik minat investasi dan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan serta masyarakat sekitar,”_ ujar Pak VJ.

Selanjutnya, perwakilan CEO, Dilliyanti Septiyana, Marketing Communication Djalanin.com (sebuah platform layanan wisata digital) menyampaikan bahwa Kegiatan penanaman 1.000 pohon yang digagas ini menjadi wujud nyata komitmen sektor pariwisata dan bisnis dalam menjaga kelestarian alam sebagai warisan dunia yang tanggung jawabnya melekat pada kita semua.
“_Melalui kegiatan menanam 1.000 pohon ini, kami ingin menyampaikan pesan kuat bahwa pariwisata dan dunia usaha harus berjalan seiring dengan prinsip keberlanjutan. Menanam pohon berarti menanam masa depan, apa yang kita tanam hari ini akan menjadi oksigen bagi anak cucu kita sekaligus benteng alam bagi tanah Flores yang kita cintai,”_ ujar Dili.

Dwi Marhen Yono, Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menyampaikan bahwa kegiatan CEO Menanam merupakan wujud komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan serta mendorong penerapan pariwisata yang bertanggung jawab.
“_Melalui kegiatan CEO Menanam, BPOLBF menegaskan komitmennya bahwa pembangunan pariwisata harus dilaksanakan secara selaras dengan prinsip keberlanjutan lingkungan sebagai investasi jangka panjang bagi kelestarian alam, kesejahteraan generasi mendatang, serta ketahanan ekologis kawasan Flores. BPOLBF mengapresiasi partisipasi para CEO, pelaku usaha pariwisata, dan seluruh pemangku kepentingan yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini. Ke depan, BPOLBF berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan pariwisata yang bertanggung jawab dan mengajak seluruh pihak agar setiap aktivitas perjalanan dan usaha pariwisata mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat lokal,”_ ungkap Marhen.
Kegiatan CEO Menanam dilaksanakan dengan melibatkan sebanyak 186 (seratus delapan puluh enam) peserta yang terdiri dari 12 CEO, Deputi Penyelenggaraan Event dan Kegiatan Kementerian Pariwisata, Dirut BPOLBF dan jajaran, Kepala Bea Cukai Labuan Bajo, Kepala Kantor Loka Karantina Kesehatan Labuan Bajo beserta jajaran, Manager ITDC Golo Mori, perwakilan hotel & restoran di wilayah Labuan Bajo, perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perwakilan instansi vertikal dan pemerintah daerah, serta perwakilan pengelola yayasan pemerhati kaum disabilitas.
Dalam program ini, telah disiapkan sebanyak 1.000 (seribu) bibit pohon, yang terdiri atas 800 (delapan ratus) bibit Flamboyan dan 200 (dua ratus) bibit Ketapang Kencana.
Selain kegiatan penanaman pohon, acara ini juga dirangkaikan dengan pengumpulan donasi untuk saudara kita di Aceh, Sumut dan Sumbar yang sedang diuji dengan musibah banjir, serta penyerahan bantuan donasi kepada tiga lembaga pemerhati kaum disabilitas, yaitu Panti Rehabilitasi Kusta St. Damian Binongko, Bruderan MOP, dan SLB Negeri Komodo.
Untuk pengumpulan donasi terkumpul 17.650.000 ( tujuh belas juta enam ratus lima puluh ribu rupiah ) dan akan segera di serahkan ke perwakilan pemerintah Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
*------*
*Sisilia Lenita Jemana*
*Kepala Divisi Komunikasi Publik*
*Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores*