Labuan Bajo, 31 Januari 2025- Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) kembali melaksanakan kegiatan Green Action dengan menanam sebanyak 100 pohon dengan jenis pohon Merbau, Sirsak, Sengon, dan Mahoni di kawasan Parapuar khususnya di bagian Lot L pada Jumat, (31/01/2025) pagi.
Penanaman pohon kali ini dilakukan dekat sumber mata air dalam kawasan Parapuar sebagai upaya nyata untuk melestarikan lingkungan dari erosi dan menjaga kualitas sumber mata air, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya penghijauan demi masa depan yang berkelanjutan.
Frans Teguh, Plt. Direktur Utama BPOLBF menyampaikan penanaman pohon mendukung Parapuar sebagai kawasan yang berkelanjutan.
“Penanaman pohon ini adalah upaya pengembangan kawasan Parapuar sebagai destinasi ramah lingkungan, untuk menciptakan lingkungan asri, mendukung ekosistem lokal, dan memperkuat daya tarik wisata berkelanjutan. Dilakukan dekat sumber mata air, inisiatif ini bertujuan menjaga kelestarian alam, memperbaiki kualitas air, serta memberikan udara bersih” ucap Frans
Parapuar sebagai destinasi baru yang dikembangkan di Labuan Bajo Flores, memiliki landasan pengembangan yang dilakukan secara terpadu, holistik dan berkelanjutan. Konsep Harmoni dengan Alam 3ECNC (Etno- Eco - Edu - Culture & Nature Conservation) menjadi pendekatan pembangunan Destinasi Parapuar ke depan.
Dimensi 3A (Atraksi, Amenitas dan Aksesibilitas), Masyarakat, Citra dan Pengelolaan pariwisata diselenggarakan dengan tetap didasari pada asas keseimbangan ekologi lingkungan, budaya, dan sosial masyarakat. Atraksi baru di Parapuar, baik itu atraksi alam, atraksi sosial, atraksi budaya, dan atraksi buatan akan mengedepankan asas keseimbangan ekologi lingkungan, budaya, dan sosial masyarakat. Selain itu, ketersediaan amenitas dengan entitas lokal yang menyatu dengan alam juga diharapakan akan menambah daya tarik wisata karena akan menjadi sesuatu yang unik.
Frans menambahkan bahwa penanaman pohon penting untuk ekosistem guna mengurangi perubahan iklim, menjaga lingkungan, dan mengatasi dampak bencana alam.
"Kami ingin menanam pohon karena pohon ini penting untuk ekosistem, terutama terkait dengan lahan yang harus kita jaga dan kawal, juga merupakan bagian dari kawasan BPOLBF. Namun, kami tidak ingin kegiatan-kegiatan penataan kawasan ini merusak lingkungan. Saya kira, upaya menanam pohon ini sebagai bagian dari gerakan perubahan iklim. Kita tahu bahwa di musim hujan khususnya di Manggarai banyak sekali fenomena seperti banjir dan cuaca buruk lainnya. Mudah-mudahan ini menjadi bukti bahwa kita semua dapat melakukan sesuatu untuk merawat dan menjaga bumi bersama-sama" tambah Frans
Kegiatan ini melibatkan seluruh jajaran dan staf Direktorat Destinasi BPOLBF dan merupakan kegiatan rutin yang terus dilakukan dengan menanam pohon-pohon yang berpotensi untuk keberlanjutan lingkungan kawasan Parapuar.
-------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores