Labuan Bajo, 17 September 2024 - Taman Nasional Komodo (TNK) merupakan salah satu Taman Nasional di Indonesia yang terletak di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Taman Nasional adalah rumah bagi Komodo, hewan endemik purba yang hanya dapat ditemukan di Indonesia. Sebagai salah satu situs Warisan Dunia UNESCO dan keajaiban alam yang unik, Taman Nasional Komodo memegang peranan penting dalam konservasi biodiversitas global.
Peran semua stakeholder dalam rangka menjaga kelestarian kawasan sangatlah vital. Kepedulian terhadap keberlangsungan kawasan Taman Nasional Komodo tidak hanya penting untuk perlindungan Komodo itu sendiri tetapi juga untuk menjaga kelangsungan ekosistem yang mendukungnya. Taman nasional ini memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa dan merupakan habitat bagi berbagai spesies langka, termasuk beberapa jenis burung, mamalia, dan tumbuhan endemik. Keseimbangan ekosistem ini sangat bergantung pada upaya pengelolaan konservasi yang melibatkan peran serta berbagai pihak.
Upaya konservasi yang melibatkan berbagai pihak ini juga telah diamanahkan dalam Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2024 pasal 37 tentang Peran Serta Masyarakat dalam Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, dimana upaya ini diarahkan dan digerakkan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah melalui berbagai kegiatan yang berdaya guna dan berhasil guna. Dalam mengembangkan peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah menumbuhkan dan meningkatkan sadar Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya di kalangan masyarakat melalui pendidikah dan penyuluhan, Peran serta masyarakat dalam Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), termasuk pelibatan masyarakat hukum adat.
Menindaklanjuti amanah tersebut, Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Baparekraf sekaligus Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menyampaikan, keberadaan dan kelestarian Taman Nasional Komodo tidak hanya bergantung pada upaya konservasi yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga tertentu, tetapi memerlukan dukungan dan kerjasama dari seluruh stakeholder. Peran masyarakat lokal merupakan penjaga pertama bagi kawasan TNK. Keterlibatan mereka dalam program konservasi serta kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan sangat mempengaruhi keberhasilan upaya konservasi. Program pendidikan dan pemberdayaan masyarakat lokal perlu ditingkatkan untuk memastikan mereka mendapatkan manfaat dari konservasi sambil turut melindungi lingkungan.
"Masyarakat sekitar Taman Nasional Komodo adalah bagian integral dari upaya pelestarian. Keterlibatan mereka dalam program-program konservasi, serta peningkatan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan, merupakan langkah penting dalam memastikan pengelolaan taman nasional yang berkelanjutan," jelas Frans.
Lebih lanjut Fran mengajak masyarakat dan seluruh stakeholder untuk meningkatkan kesadaran dengan terus menyebarluaskan informasi tentang pentingnya konservasi dan dampak dari kegiatan yang merusak lingkungan.
"Seluruh pihak baik masyarakat maupun stakeholder perlu menguatkan kerja sama secara lebih erat untuk bersama-sama merumuskan dan melaksanakan strategi konservasi yang efektif, memastikan bahwa hukum dan regulasi yang ada dilaksanakan dengan tegas untuk melindungi kawasan taman nasional, mengadopsi Praktik Berkelanjutan: Implementasi praktik-praktik berkelanjutan dalam semua kegiatan yang berkaitan erat dengan taman nasional ini,” tegas Frans.
Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat bersama BPOLBF saat ini sedang menginisiasi pembentukan Lembaga Independen yang melibatkan masyarakat lokal secara aktif. Lembaga ini dirancang untuk memiliki fleksibilitas dalam merespons dinamika isu-isu lokal, seperti pengelolaan sampah, penataan pantai, dan optimalisasi pemanfaatan dana sumbangan, dengan tujuan mendukung pemerintah dalam mengambil keputusan yang lebih cepat dan tepat demi mencapai keseimbangan antara pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam mencapai tujuan konservasi jangka panjang dan pengembangan pariwisata berkelanjutan di Taman Nasional Komodo dan Labuan Bajo.*
---------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores