Kupang, 31 Oktober 2022- Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Tingkat Nasional II yang diadakan di Kupang sejak 28 hingga 31 Oktober sudah selesai diadakan. Untuk menutup seluruh rangkaian acara yang diikuti oleh perwakilan dari 34 Provinsi di Indonesia ini, pantia penyelenggara Pesparani mengadakan _Closing Ceremony_ yang diadakan di Stadion Oepoi Kupang (31/10/2022).
Pesparani Nasional II ini ditutup secara langsung oleh Wakil Menteri Agama RI, Dr. H. Zainut Tauhid Sa'adi, M.Si. dan juga dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, Wakil Gubernur NTT, Ketua LP3KN, Uskup Agung Kupang, Uskup Maumere, Uskup Ende, serta unsur Forkompinda Provinsi NTT.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri Agama RI menyampaikan bahwa Pesparani memiliki makna yang sangat mendalam yaitu menjadi sarana menyalurkan cinta kasih.
"Pesparani Katolik Nasional II yang diadakan di Kupang ini, memiliki makna yang sangat penting yaitu sebagai sarana untuk meningkatkan wawasan keagamaan umat Katolik, melalui persembahan liturgi dan puji-pujian kepada Tuhan. Setiap umat Katolik diasah untuk diperdalam kualitas, spiritualitasnya serta semakin diperteguh kadar keimanannya sehingga membawa dampak yaitu cinta kasih yang tulus kepada sesama umat manusia" jelasnya.
Closing Ceremony_ ini juga dibuka dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan Penurunan Bendera Pesparani oleh Anggota Paskibraka Kota Kupang. Setelah prosesi penurunan bendera dilakukan, Ketua Umum Panitia Pesparani Katolik Nasional II, KH Drs. Jamaludin Ahmad, M.M. menyampaikan laporan terkait penyelenggaraan Pesparani.
Dalam laporannya, Ketua Umum Pesparani 2022 menyampaikan bahwa 2.102 peserta Pesparani dari 34 Provinsi di Indonesia ini mendapat pelayanan maksimal sehingga merasa aman dan nyaman berada di Kota Kupang.
"Pesparani Katolik Nasional II di Kota Kupang ini diikuti oleh kontingen dari 34 Provinsi di Indonesia. Total jumlah kontingen sebanyak 2.102 orang. Ada 13 mata lomba yang dipentaskan dan semuanya dilaksanakan dengan baik. Selama penyelenggaraan kegiatan, peserta mendapatkan pelayanan akomodasi, transportasi, kesehatan, dan keamanan selama di Kota Kupang dan sampai saat ini, semua peserta dalam keadaan sehat walafiat"_" tutur KH. Jamaludin Ahmad.
Lebih lanjut, Ketua Panitia Pesparani Katolik Nasional II juga menyampaikan bahwa pelayanan maksimal yang diberikan kepada para peserta tidak lepas dari dukungan, kerja sama, dan kolaborasi semua pihak.
"Satu hal yang membanggakan, hal yang perlu kami sampaikan bahwa penyelenggaraan Pesparani Katolik Nasional II terlaksana karena keterlibatan semua umat lintas agama, baik dalam kepanitiaan maupun keterlibatan dalam acara-acara" jelasnya.
Sebagai Tuan Rumah penyelenggaraan Pesparani Nasional II, Pemerintah Provinsi NTT yang diwakili Wakil Gubernur NTT, Drs. Josef Nae Soi, M.Mm mengajak seluruh peserta yang hadir serta seluruh masyarakat NTT untuk menjadikan moment Pesparani ini sebagai moment menunjukan rasa toleransi yang sudah mengakar di daerah ini.
"Bapak, Ibu, saudara-saudara sekalian, kita sudah dijuluki sebagai Nusa Terindah Toleransinya, mari kita sama-sama menggalang persatuan, mari kita menerapkan apa yang sudah digariskan oleh Founders Father kita dengan toleransi" jelas Wagub NTT saat menyampaikan sambutan dalam Closing Ceremony tersebut
Dalam sambutan tersebut, Wagub NTT juga mengajak seluruh peserta Pesparani yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia untuk mengunjungi serta mempromosikan destianasi wisata di NTT di daerahnya masing-masing.
"Jangan lupa wartakan ke seluruh Nusantara bahwa NTT juga dikategorikan sebagai The New Tourism Territory, jadi jangan bosan-bosan untuk datang kembali ke Nusa Tenggara Timur" ajak Wagup NTT.
Sejalan dengan suksesnya rangkaian Pesparani ini, UMKM lokal di Kota Kupang pun turut mendapatkan untung. Sejak penyelenggaraan event ini diadakan di Kota Kupang, UMKM lokal juga mendapatkan tempat khusus untuk memamerkan, mempromosikan, serta menjual berbagai produknya di seputaran venue Pesparani. Produk UMKM lokal ini bervariasi, mulai dari kriya, kuliner, fashion, serta beragam oleh-oleh khas Kota Kupang lainnya.
----------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores